Perempuan dan Etalase (sebuah tulisan ngawur namun layak direnungkan)
Posted by pu2ng pada Oktober 17, 2008
Dalam kamus bahasa Indonesia, Etalase berarti tempat memamerkan barang-barang yg dijual. Agar menarik mata konsumen, etalase biasanya diletakan di bagian depan toko. Etalase pada umumnya terbuat dari kaca transparan agar benda yang akan dijual terlihat oleh pengunjung yang melewatinya. Etalase juga mewakili keseluruhan isi dari sebuah toko.
***
Lalu apa hubungannya etalase dengan perempuan?
Sabar dulu mas, saya ingin menjelaskan sedikit (karena memang pengetahuan saya masih sedikit) tentang perempuan. Tuhan menciptakan perempuan dengan segala macam keistimewaannya. Selain diciptakan sebagai pendamping kaum adam, perempuan pun mempunyai peranan penting dalam kehidupan ini. Karena setiap kita pasti pernah tinggal di dalam rahim seorang perempuan. Karena itulah Tuhan menyuruh umatnya untuk memuliakan makhluk yang satu ini. menurut buku-buku yang pernah saya baca, perempuan diciptakan dari tulang rusuk lelaki, karena itu mereka sangat rapuh, namun dibalik kerapuhannya tersimpan kekuatan yang maha dahsyat, bahkan saking dahsyatnya dapat mengubah peradaban bangsa.
***
Saya terinspirasi menulis tiulisan ini saat saya menonton iklan di televisi yang menawarkan prodak (ejaan Indonesia) dagangannya . selalu ada figur perempuan dengan pakaian seksi. Sejenak saya tercenung saat melihatnya. Lha wong yang mau di jual Tipi (masih dalam ejaan Indonesia) kok yang dipamerin paha, Lha wong yang mau di jual oli kok malah dada yang ditonjolin. Apa para pengusaha ini tidak yakin dengan kualitas prodak jualannya sampai tega-teganya menggunakan perempuan sebagai daya tarik. Bagaimana konsumen percaya jika pengusahannya pun tidak percaya dengan prodaknya. Parahnya fenomena ini dibawa ke ranah politik. Sudah menjadi rahasia umum jika para calon wakil rakyat atau calon pemimpin baik tingkat daerah maupun nasional saat berkampanye (baca promosi) juga menggunakan objek perempuan di dalamnya. Mereka mendatangkan para penyanyi ataupun artis seksi hanya untuk mengumpulkan masa. Seakan tidak percaya dengan kemampuan dirinya. Bagaimana rakyat percaya wong calon wakilnya saja tidak percaya diri.
Apakah fungsi perempuan yang saya anggap sebagai makhluk mulia ini bertambah seiring berkembangnya zaman?,
Bertambah jadi apa mas?
“ya jadi etalaselah, gimana sih”
Wanda said
terkadang bil;a kita lihat memang seperti itu tapi,
wanita itu bukan untuk dijadikan etalase apalagi barang dagangan
tetapi wanita itu harus dicintai dan disayangi bahkan dilindungi bagaimana pun caranya.
flora n fauna x dilindungi hehehe
wanita itu ibarat garam dan merica jadi harus disertai kejujuran